Dari hasil undian turnamen berhadiah total USD 1 juta tersebut, Hendra/Ahsan masuk dalam Grup A. Di sana terdapat pasangan rangking satu dunia Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong (Korea Selatan), Zhang Nan/Fu Haifeng (China) dan Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (Jepang).
Untuk meraih tiket semifinal, Hendra/Ahsan minimal harus menjadi runner-up. Dengan lawan-lawan yang ada, Hendra/Ahsan harus bekerja ekstra keras.
Yong Dae/Yeon Seong dinilai sebagai lawan terberat. Hendra/Ahsan baru menang empat kali dari sepuluh pertemuan. Juara dunia 2015 itu juga sulit menang atas Zhang Nan/Haifeng. dalam tujuh laga yang dilakoni mereka hanya menang dua kali.
Hanya Endo/Hayakawa yang relatif mudah dikalahkan. Hendra/Ahsan selalu menang dalam delapan kali pertemuan dengan pasnagan Jepang itu.
“Kalau saya lihat, memang Hendra/Ahsan berada dalam grup yang berat ya. Sejatinya, kekuatan seluruh pemain seimbang, tinggal kita lihat per-partainya saja seperti apa. Diusahakan dua partai harus menang, minimal bisa ambil di posisi kedua. Mereka harus fight saja di lapangan,” kata Aryono seperti dikutip Badminton Indonesia.
“Hendra/Ahsan sering menang atas pasangan Jepang. Berarti satu kemenangan lagi harus curi dari Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong atau Zhang Nan/Fu Haifeng. Peluang tetap ada, mereka harus main nothing to lose aja. Karena kondisi Hendra/Ahsan juga lagi kurang bagus. Tapi dengan keterbatasan ini diharapkan justru mereka bisa main lepas aja,” ujar Aryono.
Di laga perdana besok (9/12/2015) di Hamdan Sports Complex, Dubai Hendra/Ahsan akan menghadapi Endo/Hayakawa.
Sementara itu di grup B ganda putra diisi oleh Mathias Boe/Carsten Mogensen dan Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding dari Denmark, Chai Biao/Hong Wei (China) dan Kim Gi Jung/Kim Sa Rang